Header Ads

Sombong Yang Tersembunyi



“Maka manusia akan ditundukkan, dan orang akan direndahkan, ya, orang-orang sombong akan direndahkan” (Yesaya 5:15)


Ketika bertemu dengan orang yang kita kenal dan ia tidak menegor atau pura-pura tidak kenal, maka kita menyebutnya sebagai orang yang sombong. Ketika ada orang yang suka berbicara besar serta memamerkan keberhasilan-keberhasilan yang diraihnya, maka kita menyebutnya juga sebagai orang yang sombong. Kesombongan-kesombongan seperti ini memang sangat mudah kita ketahui, tetapi sesungguhnya sifat sombong bisa bersembunyi jauh di dalam hati dan tidak langsung kelihatan. Berikut ini adalah perwujudan dari kesombongan yang ada di dalam hati kita.

Pertama, selalu merasa lebih baik dari orang lain. Sikap ini biasanya diwujudkan melalui tindakan dimana kita tidak bisa memberikan kepercayaan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu. Kita beranggapan bahwa mereka tidak akan bisa melakukan dengan sempurna seperti yang kita lakukan. Akhirnya kita menjadi “buta” terhadap kelebihan atau kemampuan orang lain yang mungin saja jauh melebihi kemampuan kita.

Kedua, merasa memiliki jawaban untuk semua pertanyaan. Orang yang sombong merasa malu dan rendah jika harus bertanya kepada orang lain. Ia akan berusaha membuktikan bahwa ia mampu melakukan sendiri sekalipun ia tahu bahwa ada orang yang lebih mampu darinya dan bisa diajak bekerjasama.

Ketiga, merasa direndahkan ketika orang lain melakukan sesuatu lebih baik dari apa yang kita lakukan. Ada rasa sakit di dalam hati orang yang sombong ketika apa yang orang lain lakukan jauh lebih baik dari apa yang telah kita lakukan. Kita berpikir bahwa sanjungan dan pujian hanya pantas diberikan kepadanya.

Mintalah agar kuasa Tuhan memampukan kita untuk terbebas dari kesombongan yang hanya akan menghancurkan hidup kita. Kejarlah kerendahan hati dengan cara melatih diri setiap hari.


Doa: Bapa surgawi, ampunilah aku jika selama ini menjadi orang yang sombong. Biarlah hidupku senantiasa berjalan dalam kerendahan hati. Amin.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.