Header Ads

Melangkah Dengan Pasti



Kita hidup dalam dunia yg penuh dengan tantangan. Tantangan-tantangan tersebut berusaha mengalihkan perhatian kita dari IMAN (terhadap hal-hal yg tidak kita lihat & dari pengharapan yg belum terwujud) kepada kenyataan dunia yang terlihat dengan jelas.

Ada dua macam orang Kristen; berjalan dengan iman dan yang kedua adalah berjalan dengan penglihatan.

Tiga Kali Tuhan meresponi kegentaran Yosua dengan kata: "kuatkan & teguhkanlah hatimu" agar Yosua kuat; karena kuasa Tuhan & jaminan kemenangan-Nya. Yosua memang telah menjadi pembantu Musa (pemimpin besar Israel) sekitar 40 tahun, punya pengalaman; tapi untuk menjadi pengganti Musa tidaklah enteng. Bagaimana melangkah dg iman?

Yang pertama yakni berpegang pada janji Tuhan (Yosua 1:3-4); Bersiaplah sekarang, seberangilah Sungai Yordan ini – pada saat itu sedang dalam keadaan pasang (3:15) untuk menuju negeri yang SEDANG (akan segera) Tuhan berikan (sesuai participle dalam teks bhs Ibrani). Yosua harus menanggapi panggilan Tuhan itu secara konkret & proaktif: ia harus melangkah sejauh wilayah yang Allah berikan kepada Israel – harus bersandar kepada janji Allah!

Yang kedua adalah dari pihak Allah, memberikan janji penyertaan karena Yosua kurang PERCAYA DIRI - “Aku tidak akan membiarkan engkau” = Aku tidak akan meninggalkanmu (bdg. 10:6; "jangan menarik tangan-Mu"). Ada keraguan dalam diri Yosua untuk mengemban tugas, karena itu, janji penyertaan Allah kepadanya amat diperlukan untuk menguatkannya.

Yang ketiga adalah dari pihak manusia, Allah menuntut agar Yosua memiliki suatu kehidupan spiritual pribadi (perhatikan sapaan “ENGKAU” dalam Yosua 1:7-8) yang mencerminkan ketaatan kepada Allah. Taat total kepada perintah-Nya: kita harus mengenal dan bergaul dengan firman Tuhan dan melakukan firman-Nya itu dengan segenap hati – sehingga hidup kita selaras dengan Firman Tuhan. Dengarlah apa yang Allah katakan kepad Yosua "bertindaklah hati² sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu". Menurut Allah, kunci keberhasilan terletak pada ketaatan akan firman Allah. Apa pun tantangan kita, kita tahu bahwa kita punya kekuatan untuk mengatasi semua itu & kekuatan itu adalah Allah!

Sewaktu kita memikirkan tentangg masa depan, kita hendaknya dipenuhi dengan iman & harapan. Senantiasa ingatlah bahwa Yesus — Pencipta alam semesta, arsitek dari keselamatan kita & kepala Gereja ini — memegang kendali. Dia tidak akan membiarkan pekerjaan-Nya gagal.

Situasi dan kesulitan apa pun tak boleh membuat kita putus asa karena rencana Tuhan bagi kita tak pernah bisa digagalkan!

Jangan anggap enteng kemampuan Tuhan untuk memakai kita sebagai alat anugerah-Nya, kalau percaya kepada-Nya, serta merespons tepat dalam sikap & tindakan maka sukses akan menyertai kita.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.