Header Ads

Kesaksian Yesus Di Kehidupan




Baca : Wahyu 19:9-10 | Mazmur 81:10


”Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat”
(Wahyu 19:10).

Yesus adalah fenomena ilahi yang tak tertandingi oleh siapapun juga. Keberadaan-Nya sangat ajaib. Dimulai dengan kelahiran-Nya yang ajaib, kebangkitan-Nya yang ajaib dan kenaikan-Nya yang ajaib pula membuat Dia diperbincangkan semua makhluk di bumi ini sepanjang masa sampai kekekalan. Bukan hanya pada masa sekarang saja tetapi pada masa lalu sebelum kelahiran-Nya ke dunia juga sudah diperbincangkan. Ini adalah kesaksian Yesus.

Perjanjian Lama memberi kesaksian tentang Yesus. Perjanjian Baru juga memberikan kesaksian tentang Yesus. Kedua Perjanjian tersebut menyaksikan Pribadi yang sama sekalipun rentang waktu antara satu kitab dengan kitab lainnya cukup jauh.

Tetapi mengapa kesaksian yang disampaikannya sama, yaitu kesaksian tentang Yesus yang lahir, mati, bangkit, naik ke surga dan memerintah sebagai Raja dan Tuhan? ”Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.” Bila kita balik kalimat tersebut bunyinya ’Roh nubuat adalah kesaksian Yesus.’ Keduanya memiliki arti yang sama yaitu nubuatan yang disampaikan para nabi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah berisikan kesaksian tentang Yesus Kristus karena nubuat mereka diilhami oleh Roh Nubuat yang sama yang tidak lain adalah Roh Kudus.

Tidak ada nubuatan yang tidak berbicara atas nama Yesus Kristus. Itu berarti semua nubuatan selalu berpusat pada Kristus. Semua nubuatan yang keluar dari Kristus bukan berasal dari Roh Kudus. Sebab Roh Kudus selalu bersaksi tentang Yesus. Ada tiga kelompok yang memegang kesaksian Yesus seperti pada ayat di atas: pertama, rasul Yohanes [mewakili para rasul]; kedua, orang percaya; ketiga, malaikat. Kesaksian mereka sama yaitu kesaksian Yesus.

Siapapun nabinya bila tidak berpusat pada Yesus, dia adalah nabi palsu. Siapapun malaikatnya bila tidak membawa kesaksian Yesus, dia adalah iblis atau roh-roh jahat yang menjelma menjadi malaikat terang. Ingat perkataannya Paulus, ”Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil [Kesaksian Yesus] yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia” (Galatia 1:8).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.