Header Ads

Arti Kebangkitan Dalam Kristus




Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah 1 ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali. "Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari? "Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
(Yohanes 2:19-22)

Kita berbicara tentang dua hal, yang pertama restorasi Bait Allah, dikatakan dalam ayat tersebut adalah Tubuh Kristus/gereja. Gereja perlu ada sesuatu restorasi, jadi kalau Yesus berkata kalau rombaklah/rubuhkanlah ini berarti tentang kondisi gereja. Ada banyak gereja berkembang tapi sering kali secara tidak sadar justru menghambat pekerjaan Roh Kudus, dimana mereka terjebak dalam liturgi, ekstrimitas denominasi bahkan bila kita teliti memperhatikan ada banyak pengajaran sesat yang menyeret banyak orang percaya dan mereka ingin membangun sebuah komunitas diluar naungan Gereja dan hal ini menjadi ragi, padahal Gereja adalah Tubuh Kristus. Itulah sebabnya Gereja perlu dirombak supaya ada perubahan dan kembali pada fungsi dan tujuan sesungguhnya.

Melalui firman ini ada 3 hal yang perlu mengalami kebangkitan dalam Kristus:

1. Sektor Tubuh

" Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita sama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita - oleh kasih karunia kamu diselamatkan - dan didalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan, tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, "(Efesus 2:4-6)

Jadi dibangkitkan untuk bersama-sama Yesus di sorga tetapi kita tidak lagi memakai tubuh jasmaniah, tetapi tubuh jasmaniah Tuhan mau didalam dunia menjadi dan tinggal didalam sorga. Makanya jangan bingung dengan perkataan dalam Doa Bapa Kami, yang mengatakan Datanglah kerajaanMu dan jadilah kehendakMu di bumi seperti disorga.

Sehingga tubuh jasmani kita merasakan sorga sementara kita tinggal di bumi. Tubuh itu rentan dengan termanjakan okeh kondisi dan kondisi itu banyak dihasilkan oleh perbuatan. Secara jasmani seseorang itu kalau sudah naik (hidup enak dan nyaman) untuk kembali menjalani hidup ke bawah lagi pasti sangat susah turun. Sebaliknya manusia rohani itu turunnya sangat gampang (mau berbuat dosa, jalan terbuka lebar didepan) tapi naiknya lagi sangat susah perlu selangkah demi selangkah. Oleh sebab itu kita belajar dari Yoh : 20:2, bahwa Tuhan tidak dicuri orang tetapi bangkit dan selama 3 hari dalam kematianNya Yesus itu menginjil di dunia orang mati (Efesus 3:8,9). Jadi kita perlu sekali mengalami kebangkitan melalui pertobatan supaya tubuh kita tidak dimanjakan oleh perbuatan dosa.

2. Sektor Jiwa

"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu yang tersimpan di sorga bagi kamu." (1 Petrus 1:3-4)

Ada banyak berkat dunia yang justru membuat seseorang jatuh dalam dosa, sehingga hati-hati berkat yang bukan dari Tuhan yang akan memfasilitasi dalam kebinasaan. Tetapi berkat yang dari Tuhan ada pengharapan untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, tidak dapat cemar dan tidak dapat layu, sehingga kita tidak dipermalukan bahkan justru di perkuliahan oleh Tuhan. Sebab ada perlindungan Tuhan. Antara tubuh dan jiwa ada bagian yang disebut naluri. Namun kadang naluri itu mempunyai sifat kelakuan yakni kebenaran menurut pandangan kita pribadi padahal belum tentu benar menurut pandangan Allah. Itulah sebabnya Tuhan ingin hidup kita itu penuh Roh Kudus sehingga jiwa kita itu cenderung mendekat pada tubuh melainkan ke sektor roh, kalau jiwa kita dekat dengan roh maka jiwa kita akan punya satu potensi impartasi untuk membedakan mana yang baik dan buruk. Tinggal keputusan kita untuk melangkah kemana, sebab jika kita berkehendak berbuat baik justru yang jahat itu yang muncul. Tapi kalau Roh Kudus itu menguasai dalam jiwa maka bukan naluri yang menonjol melainkan naluri yang akan mengontrol jiwa kita . Dalam Yoh 6:27, "Berjayalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan materai-Nya."

Kalau Jiwa itu dekat dengan tubuh maka jiwa menjadi sumber inspirasi untuk mensupport kebutuhan tubuh (bekerja tidak mengenal waktu dan menghalalkan segala sesuatu) sebaliknya jika jiwa dekat dengan Roh maka kehendak baik itu membuat kita bekerja untuk mencari makanan yang bertahan (bertahan dalam kekudusan pekerjaan) dan berkat tersebut kekal sampai dinikmati anak cucu keturunan kita yang diberikan Allah kepada mereka dengan materaiNya.

3. Sektor Roh

"Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan. Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah. Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah. Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga. (1 Kor 15:42-47).

Kehidupan manusia akan berjalan dalam proses 8 M (Metu: lahir, Menguru: belajar/sekolah, Makaryo: bekerja, Manten: menikah, Manak; beranak, mantu: menikahkan anak, Mutu: mempunyai cucu dan Mati : meninggal).

Jadi Adam yang pertama itu melalui 8 M, selama makaryo bisa saja langsung mati (sandang pangan kita stagnan) dan semua bisa terjadi dalam rentang waktu 8 M. Tetapi Adam yang kedua yakni Yesus akan melahirkan yang rohani, dalam Yoh 11:24, "Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati,"

Hari ini kalau ada dalam kematian hidup kita (bisnism sakit penyakitm dll), maka lewat Roh Tuhan (Adam kedua) akan mampu menghidupkan kembali. Amin..




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.